Selasa, 11 Desember 2012

Bajaj: Buat Apa Pakai Injeksi?



Bajaj Pulsar
Jakarta - Tak bisa dipungkiri, era motor injeksi mulai ramai dan menggusur motor karburator. Pabrikan motor pun semakin banyak beralih ke teknologi injeksi. Sebut saja Yamaha, Honda, dan kini ada Suzuki.

Tapi tidak bagi Bajaj. Dari banyaknya motor berteknologi injeksi, tenyata Bajaj tetap mengandalkan motor dengan 2 atau 3 busi. Pesona motor sport Bajaj dengan 2 busi atau lebih tercatat mampu menyaingi motor injeksi dalam hal keiritan.

"Kita andalkan 2 busi dan 3 busi," kata Marketing Event & PR Managwe PT Bajaj Auto Indonesia, M. Rizal Tandju.

Menurut Rizal, motor Bajaj dengan banyak busi membuat motor lebih efisien. Dan reaksi motor Bajaj dengan banyak busi sebaik motor injeksi.

"Motor kita dengan 2 dan 3 busi keiritannya bisa menyaingi motor injeksi. Jadi buat apa produksi motor injeksi," elak Rizal.

Rizal menambahkan, Bajaj tidak mungkin mengembangkan motor injeksi meski saat ini motor injeksi ramai di pasar roda dua Indonesia.

Sekarang motivasi Bajaj adalah menghadirkan motor berbeda, dan berkualitas namun dengan harga terjangkau. Pola dagang tersebut pun dianggap mampu mendongkrak nama Bajaj di Indonesia dan di negara mana pun.

"Prinsip Bajaj membuat motor sesuai keinginan konsumen dan dengan harga terjangkau. Itu yang diperhitungkan. Kita andalkan 3 busi," ulang Rizal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman