
Awalnya banyak yang mengira bahwa nama Salak berasal dari pepohonan salak, namun
ternyata salak berasal dari bahasa sansekerta yaitu ‘Salaka’ yang berarti
perak. Gunung ini memiliki beberapa puncak, yaitu puncak tertinggi disebut
Salak I dengan ketinggian 2211 m dpl, kemudian puncak Salak II setinggi 2180 m
dpl dan puncak Sumbul setinggi 1926 m dpl.
Oleh masyarakat sekitar, Gunung Salak dianggap suci karena dipercaya sebagai
tempat terakhir dari Prabu Siliwangi, pendiri kerajaan Padjajaran. Ada pula
yang menyebutkan bahwa Gunung Salak merupakan lokasi tempat pernikahan antara
manusia dan jin. Sehingga tidak mengherankan jika menyusuri jalan menuju
puncak, terdapat beberapa situs pemujaan hingga makam keramat yang dipercaya
merupakan makam Embah Gunung Salak.
Misteri lain yang menyelimuti Gunung Salak adalah pernah terdengar cerita
ada goa yang di dalamnya berisi belasan patung emas dalam berbagai ukuran.
Tapi, hingga kini belum pernah ada bukti empiris yang ditemukan peneliti.
Menurut warga sekitar, beragam kisah mistis kerap terjadi di Gunung Salak.
Mitos-mitos seputar Gunung Salak secara turun temurun diceritakan pada
keturunan warga sekitarnya.
“Terutama di kawasan kawah Ratu yang agak rawan. Racun yang muncul dari
kawah sangat berbahaya jika terhirup dan dikenal sebagai kawasan yang ‘haram
untuk dilintasi,” ujar Pardi dan Ojey, warga sekitar, seperti yang dirilis beritasatu.
“Karena sangat berbahaya maka tidak ada pesawat yang berani melintas secara
tegak lurus melewati kawasan tersebut karena bisa berujung petaka,” imbuhnya.
Selain itu di beberapa bagian lereng seringkali terjadi longsoran yang dapat
membahayakan para pendaki. Jurang-jurang di wilayah Gunung Salak terbilang
terjal dan dalam dengan kedalaman berkisar 100 hingga 400 meter.
Berikut ini adalah beberapa misteri dari Gunung Salak;
Mitos Prabu Siliwangi
Gunung Salak ini oleh warga sekitar
juga dianggap angker. Hal ini terkait dengan adanya mitos Prabu Siliwangi, raja
Padjajaran yang sampai saat ini kuburannya pun belum diketahui letaknya. Konon,
Prabu Siliwangi menghilang di Gunung Salak untuk menghindari kejaran Kian
Santang. Prabu Siliwangi yang bersembunyi di belantara kemudian terkepung.
Tapi ajaibnya, sang Prabu bisa
meloloskan diri dengan mengapung ke udara. Tempat menghilangnya Prabu Siliwangi
tersebut kemudian dinamakan ‘pengapungan’ yang berlokasi tidak jauh dari Kawah
Ratu.
Banyak makam dan petilasan
Di kawasan Gunung Salak ini juga
terdapat banyak makam para raja. Menurut juru kunci Gunung Salak, H.Marsa,
setidaknya ada 40 makam kuno yang berusia ratusan tahun. Selain makam,
ada juga petilasan suci yang banyak tersebar di berbagai titik, seperti
petilasan Prabu Siliwangi yang berada di kaki Gunung Salak, Bogor dengan total
mencapai lebih dari 91 lokasi.
Karena keramatnya lokasi tersebut,
maka banyak warga yang meyakini bahwa tidak ada yang boleh melewati kawasan
tersebut, terlebih dengan membawa rasa kesombongan atau keangkuhan.
Cuaca yang sering berubah
Gunung Salak sendiri memiliki cuaca
yang sering berubah-ubah di puncaknya. Terkadang saat matahari terik, tiba-tiba
turun hujan disertai kabut. Hal inilah yang sering membahayakan para pendaki
gunung Salak. Selain itu seringkali terjadi kabut tebal di puncak gunung secara
mendadak yang tentunya akan mempengaruhi penerbangan.
Alasan-alasan tersebut membuat pesawat komersil jarang melintas di atas gunung Salak. Biasanya yang melintas hanyalah
helikopter atau pesawat militer.
Lokasi pernikahan manusia dan jin
Ada yang menyebutkan bahwa Gunung
Salak merupakan lokasi tempat pernikahan antara manusia dan jin.
Tempat penyimpanan harta
Adapula cerita yang menyebutkan
bahwa lokasi itu karena keangkerannya, dijadikan tempat penyimpanan harta
Belanda berupa emas saat menjajah Indonesia.
Kawah Ratu
Di kawahnya yang juga disebut “kawah
ratu” masih terdapat sumber sulfur dan belerang baik berupa gas, uap ataupun
kubangan yang panas dan mendidih. Kawah itu bisa dengan tiba-tiba mengeluarkan
asap belerang yang meracuni paru-paru. Ada sederet peristiwa di wilayah
tersebut yang korbannya meninggal dunia.
Karena kondisi tersebut, maka kawah
Ratu juga dianggap sebagai lokasi yang keramat dan berbahaya oleh warga sekitar
dan para pecinta alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar